JAKARTA: Ijtimak ulama Majlis Ulama Indonesia (MUI) memutuskan hukum akad nikah yang dilakukan secara dalam talian adalah tidak sah jika tidak memenuhi salah satu syarat sah ijab kabul pernikahan.
CNN Indonesia melaporkan, Ketua MUI, Asrorun Niam Soleh berkata, keputusan itu merupakan hasil forum Ijtimak Ulama MUI di sini hari ini.
“Akad nikah secara online hukumnya tidak sah, jika tidak memenuhi salah satu syarat sah ijab kabul akad pernikahan iaitu dilaksanakan secara ittihadul majelis (berada dalam satu majlis) dengan lafaz yang jelas dan ittishal (bersambung antara ijab dan kabul secara langsung),” katanya.
Menurutnya, jika calon mempelai lelaki dan wali tidak boleh berada dalam satu tempat secara fizikal, maka ijab kabul dalam pernikahan dapat dilakukan dengan cara tawkil atau mewakilkan.
Namun apabila para pihak tidak dapat hadir dan atau tidak mahu mewakilkan, pelaksanaan akad nikah secara dalam talian dapat dilakukan dengan syarat adanya ittihadul majelis, lafaz yang jelas dan ittishal.
Syarat-syarat itu ditandai dengan beberapa hal, antaranya wali nikah, calon pengantin lelaki dan dua orang saksi dipastikan terhubung melalui jaringan virtual meliputi suara dan gambar, kemudian harus dalam waktu yang sama, serta terdapat jaminan kepastian tentang benarnya keberadaan para pihak.
“Pernikahan online yang tidak memenuhi syarat tidak sah,” katanya.
Sumber: Utusan Malaysia
Oleh: Wartawan Luar Negara (ASRORUN NIAM SOLEH)
11 November 2021 7.04pm